Apa itu Distribusi, BisnisHandal.com ~ Apa pengertian distribusi? Apa pula tujuan, saluran, dan jenis-jenis pelaku distribusi? Artikel di bawah ini akan menjelaskannya dengan lengkap dan detail.
Dalam percakapan sehari-hari sering kali kita mendengar berbagai istilah ekonomi. Salah satunya adalah distribusi.
Apa itu distribusi? Berikut penjelasannya!
Apa itu Distribusi?

Pengertian distribusi adalah kegiatan menyalurkan suatu produk yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Dalam definisi lain, distribusi dapat diartikan sebagai proses pemasaran suatu produk untuk mempermudah penyampaian produk dari produsen ke konsumen.
Dalam prosesnya, distribusi dapat berarti suatu aktivitas pemasaran yang bisa memicu terciptanya nilai tambah suatu produk, baik itu barang maupun jasa melalui beberapa fungsi seperti waktu, tempat, utility, dan hak kepemilikan dari produk itu sendiri.
Selain itu, dari distribusi juga bisa menciptakan kelancaran aliran atau arus pemasaran , baik fisik maupun non fisik, seperti arus informasi, promosi, negosiasi, pembayaran, kepemilikan, dan sebagainya.
Dalam bahasa sederhananya, distribusi berarti kegiatan yang menghubungkan penyedia produk (produsen) dengan pengguna produk (konsumen).
Dalam porses distribusi, kita mengenal istilah distributor. Apa itu distributor?
Pengertian distributor adalah pihak yang melakukan distribusi produk dari produsen ke konsumen dengan tunjuan mendapatkan keuntungan.
Tujuan Distribusi

Setelah mengetahui apa itu distribusi, sekarang mari kita cari tahu mengenai tujuan distribusi.
Pada dasarnya tujuan distribusi yang utama adalah menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Namun dalam perjalanannya, distribusi juga memiliki beberapa tujuan turunan, antara lain sebagai berikut.
- Untuk membentuk kestabilan harga barang atau jasa di pasar
- Agar kebutuhan konsumen di berbagai daerah bisa merata
- Untuk menjaga kesinambungan produksi barang atau jasa
- Untuk meningkatkan nilai produk atau jasa
- Untuk meningkatkan kualitas produksi barang atau jasa dan mempertahankan kualitas tersebut
- Menjaga kelangsungan operasional sebuah perusahaan
- Untuk mencapai pemerataan produksi
Saluran Distribusi

Pengertian saluran distribusi adalah lembaga atau perseorangan yang digunakan atau dipercaya oleh produsen dan memiliki hak penuh untuk menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen.
Berdasarkan tingkatan pendistribusian barang, saluran distribusi dapat dibagi menjadi 5 kategori.
1. Produsen – Konsumen
Saluran distribusi dari produsen ke konsumen adalah saluran distribusi langsung tanpa menggunakan perantara.
Saluran distribusi jenis ini biasanya dipakai oleh perusahaan kecil atau UKM yang langsung mendatangi konsumen dari rumah ke rumah atau ke tempat berkumpulnya konsumen untuk menyalurkan barang secara langsung demi memangkas biaya distribusi.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Dalam kategori saluran distribusi ini, produsen hanya menjual produk dalam partai besar kepada pengecer. Selanjutnya yang bertugas untuk mendistribusikan produk ke konsumen adalah pengecer.
Beberapa produsen makanan dan sembako banyak menggunakan kategori saluran distribusi ini.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi kategori ini banyak dipakai oleh perusahaan menengah yang produknya sudah mapan di pasaran.
Dalam kategori saluran distribusi ini, produsen hanya mendistribusikan produknya kepada pedagang besar saja. Selanjutnya yang bertugas menjual produk kepada pengecer adalah pedagang besar tersebut.
Nah, yang pengecer inilah yang mendistribusikan produk ke konsumen.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi tipe ini hampir mirip dengan kategori nomor 3 di atas, hanya saja pada kategori ini produsen tidak menjual produknya kepada pedagang besar.
Namun yang bertugas mendistribusikan produk perusahaan adalah agen-agen tertentu yang sudah terlebih dahulu membuat kesepakatan kerja sama dengan produsen berupa pembagian keuntungan tertentu.
Selanjutnya agen yang bertugas mendistribusikan produk ke pengecer hingga akhirnya kepada konsumen.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi kategori ini hanya dipakai oleh perusahaan yang teramat besar sehingga tidak memungkinkan untuk memotong jalur atau saluran distribusi.
Dengan demikian pada saluran distribusi ini produsen harus menyalurkan produknya kepada agen dan agen tidak bisa menyalurkan produknya ke pengecer, tapi harus lewat pedagang besar terlebih dahulu.
Selanjutnya produk dari pedagang besar harus lewat pengecer dulu baru disalurkan kepada konsumen.
Jenis-Jenis Pelaku Distribusi

Dalam menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen, pelaku distribusi atau distributor dapat dibagi menjadi 6 jenis sebagai berikut.
1. Pedagang
Pedagang adalah pelaku distribusi yang paling banyak ditemui dalam transaksi penjualan produk di pasaran.
Pedangang biasanya membeli barang dari produsen dan menjualnya kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pedagang yang lebih kecil atau pengecer.
Para pedagang biasanya memiliki hak penuh untuk menentukan harga jual produk di pasaran sesuai dengan margin laba yang sudah ditargetkan sebelumnya.
2. Agen
Agen adalah badan usaha atau perorangan yang ditunjuk oleh produsen untuk mendistribusikan produknya kepada pedagang atau pengecer untuk selanjutnya didistribusikan lagi kepada konsumen.
Sebuah agen biasanya terikat dengan beberapa ketentuan perusahaan, termasuk kebijakan saluran distribusi dan kebijakan harga.
3. Makelar
Makelar adalah pihak yang tidak ada ikatan dengan produsen yang bertugas mempertemukan produsen dan konsumen dalam perjanjian jual beli produk.
Jadi dengan kata lain makelar adalah pihak pelantara dalam pendistribusian produk atau proses jual beli produk secara langsung dari produsen kepada konsumen dengan imbalan uang jasa (fee) tertentu setelah proses transaksi selesai.
4. Eksportir
Eksportir adalah pelaku distribusi yang khusus bertugas mendistribusikan produk dari suatu negara ke negara-negara lain.
5. Importir
Importir adalah kebalikan dari eksportir. Jadi importir adalah pelaku distribusi yang bertugas mendistribusikan produk yang berada di luar negeri kepada konsumen yang ada di dalam negeri.
6. Komisioner
Komisioner adalah pihak perantara dalam pendistribusian produk langsung dari produsen ke konsumen yang hampir mirip dengan makelar. Hanya bedanya komisioner bekerja atas namanya sendiri.
Baca juga:
- Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri-Ciri, Contoh, dan Manfaatnya
- Uang Giral Adalah Apa? Yuk Cari Tahu Apa itu Uang Giral Di Sini
- Apa itu Franchise? Mengenal Franchise dan Contoh Bisnis Franchise
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai apa itu distribusi beserta tujuan distribusi, saluran distribusi, dan jenis-jenis pelaku distribusi.
Semoga artikel tentang pengertian distribusi ini bisa bermanfaat. [BH/HT]