Asal-Usul Hari Valentine di Bulan Februari

Sharing is caring!

Tahukah Anda bahwa hari Valentine itu jatuh setiap tanggal 14 Februari? Ya, hari kasih sayang valentine ini rupanya memiliki asal usulnya tersendiri yang mungkin masih belum Anda ketahui sebelumnya.

Perayaan valentine biasanya orang-orang saling memberi hadiah seperti boneka valentine, cokelat, makan malam romantis, atau sekedar menghabiskan waktu bersama. Lalu, seperti apa asal usul hari raya valentine itu? Berikut ini merupakan ulasannya untuk Anda.

Asal Usul Valentine

Sebenarnya, perayaan valentine berasal dari budaya Eropa, dan tidak ada hubungannya dengan budaya di Indonesia. Banyak versi yang menceritakan asal mula hari valentine ini di internet.

Budaya valentine berawal pada awal abad ketiga masehi. Saat itu, raja Romawi bernama Claudius melakukan hukum pancung kepada seorang pendeta bernama Santo Valentine pada tanggal 14 Februari 269 M. Pendeta Santo Valentine dihukum karena menikahkan prajurit muda peserta wajib militer kerajaan yang ingin menikah.

Pada saat itu, pendeta Santo dianggap melawan peraturan kerajaan. Pendeta Santo sedang rajin menghimpun anak mudah di lingkungannya untuk mau berkontribusi menjadi tentara  kerajaan agar dapat menaklukkan kerajaan lainnya. Tetapi, rupanya hanya sedikit yang berminat bergabung.

Bagi pihak gereja tertentu, perlakuan pendeta Santo tersebut dianggap benar, sehingga dinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang. Hingga saat ini, tercatat dalam sejarah setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari kasih sayang atau hari Valentine.

Pada malam hari penghakiman, pendeta Santo menulis surat yang panjang dan dititipkan kepada petugas penjara. Surat ditujukan kepada para perempuan lumpuh dan buta yang sangat ia kasihi. Inti dari suratnya adalah permintaan maaf karena sudah tidak bisa lagi merawat para perempuan lumpuh tersebut.

Walaupun demikian, konon siapa saja yang membaca atau mendengar orang membaca surat itu pasti akan menjatuhkan air mata dan terguncang semua saraf cinta kasihnya. Sehingga, orang-orang akan terasa tersentuh dan menangis.

Kebiasaan di Hari Valentine di Berbagai Negara

Hari valentine di setiap negara dirayakan dengan kebiasaan yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan beberapa kebiasaan yang terjadi di hari valentine pada beberapa negara. Langsung saja simak ulasannya berikut ini.

1. Korea Selatan

Di Korea Selatan, apabila seorang yang belum menikah tidak menerima kado pada valentine, maka ia disarankan untuk segera pergi ke restoran khas Korea, lalu menyantap sup mi hitam sebagai penghalang nasib buruk.

Sementara itu, apabila ia mendapat hadiah valentine lebih dari 3 barang, maka dianjurkan untuk menyantap buah plum. Tujuan menyantap buah plum ini adalah supaya bisa berpikir jernih memilih lawan jenis yang telah melamar.

2. Jepang

Berikutnya, di Jepang. Para wanita Jepang diharapkan memberi cokelat atau kado manis lainnya kepada pria di saat hari valentine. Tradisi seperti ini berawal dari adanya iklan komersial pada tahun 1980-an.

Sementara itu, bagi pria, mereka dianjurkan untuk memberi balasan kepada wanita yang memberinya cokelat pada hari valentine. Ini juga biasa dikenal sebagai hari Putih. Hadiah balasan harus berwarna putih dan diberikan berdasarkan prioritas.

3. China

Masyarakat China tidak hanya merayakan valentine pada 14 Februari, tetapi juga di tanggal 7 bulan 7 pada penanggalan Imlek. Lalu, tradisi tersebut juga disebut sebagai Festival Anak Gadis. Terdapat banyak pantangan dalam memberi hadiah selama hari valentine.

Beberapa larangan utama yaitu tidak boleh memberi hadiah berupa payung, sepatu, dan tabu untuk menyantap buah pir bersama kekasih. Jadi, perlu benar-benar diperhatikan sekali.

4. India

Selanjutnya, di India pada situs peninggalan kuno Taj Mahal, selalu dipenuhi dengan pasangan saat perayaan valentine. Alasannya yaitu karena bangunan Taj Mahal ini dibangun pada era kekaisaran Mughal dan penuh dengan makna kasih sayang.

Kebiasaan seperti ini umumnya baru bisa berjalan saat memasuki era media sosial. Banyak orang yang mulai mengabadikan momen bersama pasangan dengan latar belakang Taj Mahal yang tampilannya sangat indah untuk dipandang.

5. Filipina

Selanjutnya, yaitu di Filipina. Filipina termasuk negara yang memiliki kasus HIV/AIDS tertinggi di Asia. Maka dari itu, pemerintah setempat membuat kampanye penggunaan kondom termasuk pada hari raya valentine. Bahkan, sejak tahun 2010 lalu sudah muncul aktivitas pembagian kondom gratis di perayaan valentine.

Walaupun demikian, kegiatan tersebut juga dibarengi dengan penyuluhan publik mengenai hubungan seks yang aman bersama pasangan. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program kesehatan reproduksi di Filipina yang dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 2005.

Dari uraian di atas, kini Anda sudah mengetahui seperti apa asal usul hari valentine dan juga kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa negara di Asia. Bagi Anda yang turut merayakan valentine dan ingin memberikan hadiah, Anda bisa mencarinya dengan mudah di Blibli.

Blibli menjadi salah satu ecommerce yang tepat untuk Anda dalam mencari barang untuk keperluan hadiah valentine. Anda bisa mendapatkan beragam jenis hadiah yang unik dan bervariasi untuk dijadikan sebagai hadiah.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan penawaran terbaik seperti promo potongan harga, voucher gratis ongkir, atau cashback spesial. Jadi, langsung saja telusuri barang incaranmu sekarang juga di Blibli.

Tinggalkan komentar