Profil Nadiem Makarim ~ Seperti apa perjalanan karir seorang Nadiem Makarim, dari seorang karyawan mapan yang mendadak banting setir mendirikan perusahaan ojek online? Simak kisah suksesnya berikut ini!
BisnisHandal.com, Salah satu biografi pengusaha sukses dari nol yang cukup menginspirasi kita semua datang dari Nadiem Makarim. Seperti apa perjalanan hidup sosok menteri milenial satu ini?
Profil Nadiem Makarim, Dari GoJek Hingga Masuk Istana
Berikut ini adalah profil kisah perjalanan hidup Nadiem Makarim, dari merintis GoJek hingga menjadi Mendikbud.
Latar Belakang Nadiem Makarim
Nadiem Marakim lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984. Ayahnya adalah Nono Anwar Marakim, seorang pengacara dan aktivis berdarah Minang-Arab. Ibu Nadiem, Akita Algadrie adalah puteri seorang pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia.
Antara masa SD hingga SMA, Nadiem hidup dengan berpindah-pindah antara Jakarta dan Singapura.

Selepas SMA, Nadiem melanjutkan kuliah di Amerika Serikat dengan mengambil jurusan International Relations di Brown University pada tahun 2002.
Setelahnya, pada tahun 2006, Nadiem melanjutkan kuliah di Harvard Business School dan meraih gelar Master of Business Administration pada tahun 2009.
Pada tahun 2006, Nadiem memulai karir sebagai konsultan manajemen pada sebuah perusahaan bernama McKinsey & Company. Ia bekerja hingga lulus S2.
Setelah memperoleh gelar MBA, Nadiem Marakim bekerja sebagai Managing Editor di Zolora Indonesia.
Nadiem juga merupakan Co-founder pada perusahaan online shop tersebut.
Setelah keluar dari Zolora, Nadiem kemudian menjabat sebagai CIO (Chief Innovation Officer) untuk Kartuku (sekarang bernama Spots).
Awal Mula Merintis Go-Jek
Ketika masih bekerja sebagai karyawan swasta, setiap harinya Nadiem Marakim menggunakan jasa ojek pengkolan. Dari sini, Nadiem kerap mengobrol dengan para tukang ojek dan mengetahui permasalahan mereka.
Dari hasil obrolannya ini, Nadiem mengetahui bahwa profesi sebagai ojeng pengkolan sangat tidak produktif. Sebagian besar waktu mereka justru dihabiskan dengan menunggu calon penumpang daripada bekerja mengangkut penumpang.
Hal lain yang menjadi kelemahan sistem ojek konvensional ini adalah repotnya calon penumpang harus berjalan sendiri mencari tukang ojek di pangkalan.
Dari sini, suami Franka Franklin ini kemudian mendapatkan ide yang bisa membantu seseorang memesan ojek tanpa harus repot berjalan ke pangkalan mencari ojek. Juga memungkinkan tukang ojek tidak harus mangkal seharian menunggu penumpang.
Tak lama kemudian, lahirlah Go-Jek yang pada awalnya masih menggunakan sistem yang sederhana, yaitu SMS, chat dan telepon.
Go-Jek Sekarang
Seiring beralihnya trend penggunaan ponsel ke smartphone, Go-Jek juga mengalami kemajuan yang signifikan. Kini pemesanan Go-Jek cukup melalui aplikasi yang ada pada smartphone tanpa harus menggunakan telepon atau SMS lagi.
Pada saat ini, Nadiem Marakim telah sukses besar membesarkan Go-Jek menjadi salah satu perusahaan startup terbesar di Indonesia dan perusahaan startup Decacorn yang pertama di Indonesia.
Kini, bisnis Go-Jek telah jauh berkembang dari semula hanya bisnis ojek motor online sudah bertumbuh dengan tambahan jasa ojek mobil, jasa pengiriman makanan, jasa pengiriman barang, hingga layanan dompet digital.
Sebagai perusahaan startup Decacorn pertama di Indonesia, otomatis nilai valuasi Go-Jek sudah melebihi 10 miliar dollar Amerika atau lebih dari Rp 141 triliun. Kekayaan Nadiem Makarim sendiri dilaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1.2 triliun ketika melaporkan harta kekayaan tahun 2019 silam.
Menjadi Mendikbud
Pada tanggal 23 Oktober 2019, Nadiem Makarim mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Sebagai salah satu menteri pendidikan termuda dan revolusioner, Nadiem banyak merubah wajah pendidikan indonesia. Salah satunya adalah rencana mengganti sistem Ujian Nasional dengan sistem baru yang dinamai Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Pada tahun 2020, ketika terjadi Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, Nadiem Makarim merubah kegiatan belajar mengajar tatap muka menjadi kegiatan belajar mengajar secara online.
Untuk mengantisipasi mahalnya kuota internet karena KBM secara online, Nadiem Makarim selaku Mendikbud juga telah merencanakan regulasi pulsa gratis melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Setelah mengetahui cara mendapatkan pulsa gratis dari pemerintah, para siswa dan tenaga pendidik yang menerapkan sistem pendidikan daring akan lebih terbantu tentunya.
Baca Juga:
- Kisah Sukses Susi Pudjiastuti, Buah Manis atas Kegigihan dan Kerja Keras
- Kisah Ferry Unardi, Keluar dari Microsoft dan Harvard Demi Traveloka
- Biografi Bob Sadino: Dari Buruh Batu Hingga Jadi Pengusaha Sukses
Dari biografi Nadiem Makarim kita belajar bahwa kesuksesan bisa berawal dari peluang-peluang kecil yang terlewatkan. Jika kita bisa menginisiasi peluang-peluang tersebut dan membangunnya menjadi sebuah ide brilian, bukan tidak mungkin akan muncul Nadiem Nadiem Makarim yang lain nantinya. [BH/CS]