Bisnis Ayam Geprek, BisnisHandal.com ~ Anda bingung mencari bisnis yang menguntungkan dengan modal yang kecil? Bisnis ayam geprek bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikut ini persiapan dan analisa usaha bisnis ayam geprek!
Usaha kuliner adalah salah satu bisnis menjanjikan yang tidak tergerus oleh zaman. Bisnis satu ini mampu bertahan dari masa ke masa dan bisa ditempatkan di mana saja.
Mengapa bisnis satu ini bisa memiliki daya survive yang begitu tinggi?
Jawabannya sederhana. Karena setiap orang membutuhkan makan. Entah itu orang kaya maupun miskin, punya uang atau tidak, setiap harinya tidak ada yang bisa melewatkan makan.
Karena punya daya tahan dan potensi bisnis yang sangat tinggi itulah, bisnis kuliner juga berkembang dan menjamur di setiap sudut jalan mulai dari perkotaan megapolitan sampai pelosok desa.
Namun demikian, meskipun bisnis kuliner termasuk usaha yang menjanjikan, tingginya persaingan adalah faktor penghalang utama yang membuat banyak sekali usaha kuliner bertumbangan.
Oleh karena itu, banyak pengusaha kuliner yang mencari jalan agar usahanya bisa eksis. Salah satunya adalah dengan menjual kuliner yang lagi hits.
Ayam geprek adalah salah satu contoh kuliner hits saat ini yang banyak sekali diburu oleh para pecinta kuliner.
Perpaduan ayam goreng tepung ala western dengan sambal cobek pedas ala Indonesia menjadikan makanan satu ini sebagai ladang bisnis menguntungkan bagi banyak pengusaha.
Banyak sekali restoran ayam geprek yang sukses di tanah air, salah satunya adalah bisnis I am Geprek Bensu milik artis Ruben Onsu.
Meski demikian, jangan mentang-mentang kuliner satu ini lagi hits, anda lantas langsung membuka bisnis ini tanpa ada pertimbangan matang terlebih dahulu.
Persiapan Sebelum Memulai Bisnis Ayam Geprek
Untuk membuka bisnis ayam geprek, anda harus mempertimbangkan dan mempersiapkan beberapa hal berikut ini.
1. Konsep Usaha

Sebelum memulai bisnis ayam geprek, anda harus memilih konsep usaha terlebih dahulu.
Konsep usaha disini maksudnya apakah anda akan berbisnis ayam geprek secara franchise, berdagang di food court yang ada dalam mall, jualan dengan gerobak kaki lima, dengan food truck, dan sebagainya.
Selain berkaitan dengan ketersediaan modal, konsep usaha disini juga harus berdasarkan riset terhadap selera pasar.
Jika anda memilih bisnis ayam geprek secara franchise, yaitu bermitra dengan bisnis ayam geprek yang sudah punya nama, anda akan mendapat keuntungan berupa promosi gratis, resep dan bahan baku yang sudah tersedia serta bisnis plan yang sudah terencana dengan matang.
Namun modal yang akan dikeluarkan juga tidak sedikit. Anda harus mengeluarkan modal setidaknya Rp 50 juta untuk modal awal kemitraan.
Beda halnya jika anda membuka bisnis ayam geprek secara mandiri, baik itu gerobak kaki lima, di food court, restoran, konsep food truck, dan sebagainya.
Membuka bisnis ayam geprek secara mandiri bisa menghemat biaya kemitraan, namun anda harus membut sendiri bisnis plannya, resep masakan ayam geprek, biaya tempat jualan, gerobak, dan bahan baku.
Jangan lupa bahwa konsep usaha juga akan mempengaruhi kelangsungan bisnis ayam geprek itu sendiri. Jadi usahakan jangan sampai salah memilih konsep usaha.
2. Lokasi Usaha

Pemilihan lokasi usaha sangat penting sebelum memulai bisnis ayam geprek karena lokasi yang nantinya akan menentukan banyak tidaknya jumlah pelanggan dalam bisnis anda nantinya.
Jika anda berniat jualan ayam geprek dengan gerobak kaki lima, usahakan mencari lokasi ramai yang tidak ada pedagang ayam geprek dengan gerobak kaki lima dalam radius setidaknya 500 meter dari tempat anda. Makin jauh pesaing, akan makin bagus.
Meski demikian, anda tidak perlu takut untuk jualan di dekat restoran besar yang menjual makanan sejenis asalkan mereka memiliki konsep usaha yang tidak sama. Misalkan gerobak ayam geprek anda berada di dekat restoran ayam goreng tepung siap saji.
Untuk konsep jualan yang lain juga sama saja. Anda harus memilih lokasi dimana tidak ada pesaing dengan konsep bisnis sama dalam jarak dekat.
Jika anda nekad membuka bisnis sama dengan konsep sama dalam jarak yang berdekatan, maka akan terjadi persaingan bisnis diantara keduanya dan biasanya pemain yang lebih junior yang akan kalah.
3. Peralatan Usaha
Perlatan usaha tentu harus masuk dalam salah satu aspek yang perlu dipersiapkan sebelum memulai bisnis ayam geprek.
Salah satunya adalah gerobak untuk usaha. Harga gerobak untuk bisnis ayam geprek berkirsar antara Rp 2,5 juta – Rp 5 juta.
Pilihlah gerobak yang sesuai dengan modal anda, namun harus dipertimbangkan juga untuk memilih gerobak yang awet dan tidak cepat kotor.
Peralatan masak lain seperti deep fryer, kompor dan tabung gas, cobek, dan peralatan lain nantinya disesuaikan juga dengan modal anda.
Jangan lupa juga mempertimbangkan meja, kursi dan perlengkapan makan yang disesuaikan dengan kapasitas pengunjung nantinya.
4. Resep

Hal yang tidak kalah penting sebelum memulai bisnis ayam geprek adalah resep.
Jika anda memilih memulai bisnis ayam geprek dengan sistem franchise ayam geprek, tahap satu ini bisa diskip.
Namun jika tanpa franchise, tahap satu ini sangat penting.
Anda harus bisa mengkreasikan resep ayam geprek yang tidak hanya lezat dari segi rasa, namun juga ada faktor pembeda dengan bisnis ayam geprek lain.
Ada banyak kreasi resep ayam geprek yang bisa saja anda coba. Misalnya, ayam geprek sambal hijau, ayam geprek sambal matah, ayam geprek yang disajikan langsung beserta cobeknya, ayam geprek keju, ayam geprek dengan 10 level pedas, dan berbagai variasi lain.
5. Promosi
Terakhir yang tidak boleh terlewat adalah promosi.
Untuk era digital seperti saat ini, anda bisa mempromosikan bisnis ayam geprek di berbagai media sosial. Karena media sosial bisa menjangkau banyak sekali orang secara berantai dalam waktu yang bersamaan.
Selain itu, jangan lupa pula membuat rencana promosi yang menarik.
Misalkan diskon 50% untuk pelanggan yang bisa mengajak 5 orang temannya kembali lagi makan ke tempat anda, gratis untuk yang bisa tahan makan ayam geprek di level pedas tertinggi, atau diskon 20% untuk pelanggan yang membagikan foto ayam geprek anda di media sosial mereka.
Promosi seperti ini jangan dianggap remeh karena dengan strategi marketing dan promosi yang bagus bisnis anda juga akan semakin maju dan berkembang.
Analisa Hasil Usaha Bisnis Ayam Geprek
Berikut ini adalah analisa hasil usaha bisnis ayam geprek yang meliputi modal awal, biaya operasional, omset dan laba bersih yang akan didapatkan dalam bisnis ini.
1. Modal Awal

Modal awal bisnis ayam geprek meliputi gerobak dagang, peralatan masak, meja kursi dan perlengkapan lainnya.
Gerobak = Rp 2.500.000
Peralatan masak = Rp 2.000.000
Peralatan makan = Rp 1.000.000
Meja dan kursi = Rp 1.500.000
Perlengkapan tambahan = Rp 1.500.000
Total = Rp. 8.500.000
2. Biaya Operasional
Biaya operasional yang dikeluakan untuk bisnis ayam geprek ini kita hitung per bulan berdasarkan pos pengeluaran yang ada.
Sewa Tempat = Rp 400.000
Gaji karyawan = Rp 2.000.000
Ayam @Rp 40.000 x 10 x 24 hari = Rp 9.600.000
Bumbu-bumbu @Rp 50.000 x 24 hari = Rp 1.200.000
Gas, listrik, air, dll = Rp 1.000.000
Total = Rp. 14.200.000
3. Omset/Laba Kotor
Katakanlah bisnis ayam geprek anda laris 80 porsi per harinya dan harganya dipukul rata Rp 15.000 per porsi.
Maka anda akan mendapatkan laba kotor senilai : Rp 15.000 x 80 x 24
Jadi besarnya omset per bulan adalah = Rp 28.800.000
4. Keuntungan/Laba Bersih

Laba bersih dihitung berdasarkan selisih antara laba kotor yang sudah dikurangi dengan biaya operasional.
Maka laba bersihnya adalah Rp 28.800.000 – Rp 14.200.000
Laba bersih = Rp 14.600.000
Baca juga:
- 10 Usaha Makanan Ringan serba 2000 yang Unik dan sedang Booming
- Jasa Joki Mobile Legend, Bisnis Menggiurkan dari Bermain Game Online
- 7 Peluang Usaha Baru yang Menjanjikan dan Terlaris 2019
Berdasarkan data tersebut anda bisa melihat kalau bisnis ayam geprek adalah usaha yang cukup menjanjikan karena bisa memberikan keuntungan yang cukup untuk break even point (balik modal) hanya dalam tempo satu bulan saja.
Jadi anda yang sedang bingung mencari bisnis kuliner untuk memulai bisnis tidak ada salahnya mencoba bisnis ayam geprek yang lagi hits saat ini. [BH/HT]