Cara Memulai Usaha Kuliner ~ Bagaimana cara memulai usaha kuliner dari nol untuk pemula agar tidak mengalami kegagalan? Yuk simak caranya berikut ini!
BisnisHandal.com, Sampai saat ini, usaha kuliner masih menjadi salah satu bisnis yang paling banyak dilirik oleh para pengusaha yang baru memulai bisnis mereka. Hal ini tidak lepas dari prospek bisnis kuliner yang tidak ada matinya. Bisnis kuliner adalah usaha yang tetap mampu bertahan di mana pun, kapan pun, dan dalam kondisi perekonomian seperti apa pun.
Idealnya, makan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama. Selama manusia masih membutuhkan makanan, maka bisa dibilang usaha kuliner juga akan tetap berjaya.
Meski demikian, memulai bisnis kuliner juga tidaklah mudah. Karena permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap kuliner, persaingan usaha dalam bidang kuliner juga tidak kalah sengitnya. Setiap harinya ada ratusan usaha kuliner yang baru sementara ratusan lainnya gulung tikar karena tidak mampu bertahan.
Jadi dalam bisnis kuliner, prinsipnya hanya satu. Jika anda bisa bertahan membangun bisnis ini, anda akan sukses. Namun sebaliknya, jika anda kalah dalam persaingan, anda akan gagal.
5 Cara Memulai Usaha Kuliner dari Nol untuk Pemula
Dalam memulai suatu bisnis kuliner, sangat tidak disarankan anda langsung tancap gas membuka sebuah warung makan, restor \an, atau jualan keliling tanpa perencanaan yang matang terlebih dahulu. Terlebih lagi banyak yang sebetulnya tidak mengetahui cara memulai usaha kuliner, tetapi nekad langsung membuka usaha kuliner.
Minimnya pengetahuan dan pengalaman inilah yang membuat banyak pebisnis kuliner yang gulung tikar daripada yang bisa bertahan.
Baca: Contoh Proposal Usaha Makanan Lengkap dan Panduan Membuatnya
Oleh karena itu, sebelum memulai sebuah usaha kuliner, sangat disarankan anda mengetahui terlebih dahulu cara memulai usaha kuliner agar usaha kuliner anda bisa bertahan di tengah gempuran para pesaing yang bermunculan setiap harinya.
Lalu bagaimana cara memulai usaha kuliner yang benar bagi pemula?
1. Mempersiapkan Modal

Cara memulai usaha kuliner yang pertama adalah mempersiapkan modal. Dari modal inilah nantinya anda bisa mengetahui seberapa besar volume usaha anda. Apakah anda akan membuka restoran, warung sederhana, atau berjualan dengan gerobak. Semuanya tergantung ketersediaan modal anda.
Ada banyak cara mendapatkan modal untuk usaha kuliner. Jika tabungan anda tidak mencukupi, anda bisa meminjamnya uang dari bank atau koperasi. Namun, sebagai pemula anda sangat disarankan untuk tidak nekad meminjam seluruh modal dari bank atau koperasi kecuali anda sudah yakin 100% bahwa usaha tersebut akan sukses.
2. Menentukan Jenis Kuliner yang akan Anda Jual

Menentukan jenis kuliner yang akan anda jual adalah cara memulai usaha kuliner berikutnya yang harus anda perhatikan. Bisa jadi ini adalah tahapan terpenting dalam memulai sebuah usaha kuliner.
Jika anda salah menentukan jenis kuliner yang akan anda jual, akan membawa dampak yang signifikan bagi bisnis kuliner anda kedepannnya.
Dalam menentukan jenis kuliner yang akan dijual tersebut, anda bisa menentukannya melalui beberapa hal berikut ini.
A. Survei Lokasi
Survei lokasi ini maksudnya adalah mencari lokasi mana yang akan cocok untuk memasarkan produk anda nantinya. Lokasi yang terbaik adalah di pinggir jalan utama yang mudah diakses oleh para pelanggan.
Usahakan untuk tidak membuka usaha kuliner anda di tempat yang sulit dijangkau, misalnya di dalam gang sempit atau daerah pemukiman yang padat penduduk.
Jangan lupa juga dengan pesaing. Jika anda bermaksud menjual mie ayam tetapi di daerah tersebut sudah ada lebih dari 1 pedangang mie ayam, mungkin anda sebaiknya merubah menu anda atau memindahkan lokasi usaha ke tempat yang sedikit lebih jauh.
B. Temukan Apa yang Berbeda dari Kuliner yang Anda Jual
Setelah lokasi ditentukan, selanjutnya anda harus memastikan kuliner yang anda jual ini memiliki keunikan atau pembeda dari pesaing anda.
Saat ini ada banyak bisnis kuliner kekinian atau bisnis kuliner unik yang memiliki keunikannya sendiri. Anda bisa belajar dari bisnis kuliner seperti itu.
Keunikan dalam bisnis kuliner anda akan menjadi daya tarik yang mendatangkan pelanggan nantinya. Apalagi sesuatu yang unik dan memiliki daya tarik akan lebih mudah diingat dan diviralkan oleh orang lain.
C. Mencari Resep yang Paling Pas

Biar bagaimana pun, cita rasa adalah hal yang paling utama dalam sebuah bisnis makanan. Memang banyak faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan sebuah usaha kuliner, tetapi yang paling penting adalah rasa.
Dengan menghidangkan menu dengan rasa yang enak, setidaknya anda sudah berjalan 2 langkah lebih maju untuk memulai usaha kuliner.
Analoginya seperti The Krusty Krab vs Chum Bucket. Satunya sukses besar dan kebanjiran pelanggan, sedangkan satunya lagi terpuruk dan gagal, ini semua karena 1 hal saja. Yaitu cita rasa masakan yang disajikannya.
Baca: Macam Macam Seblak Kekinian dan Resepnya untuk Ide Bisnis Anda
D. Survei Pasar
Terakhir, untuk memastikan ide bisnis kuliner anda sudah tepat, anda bisa melakukan survei pasar atau test water terlebih dahulu.
Buatlah makanan yang anda akan jual ini dalam porsi terbatas dan minta beberapa orang untuk mencicipi makanan tersebut.
Nantinya anda akan mendapat penilaian dari orang-orang ini apakah makanan yang akan anda sajikan sudah layak atau masih memerlukan perbaikan dan improvement lagi.
Jangan takut untuk mencoba berulang-ulang sampai menemukan pasar yang terbaik untuk usaha kuliner anda.
3. Mempersiapkan Brand

Cara memulai usaha kuliner selanjutnya adalah mempersiapkan brand usaha anda. Carilah brand yang berbeda dari pesaing anda, yang mudah diingat, dan sesuai dengan target pasar anda.
Tidak masalah anda membuat nama brand yang aneh atau nyeleneh, seperti misalnya “Rawon Setan”, “Seblak Neraka”, “Mie Janda”, dan sebagainya asalkan masih dalam batas norma-norma kesopanan.
Tidak disarankan menggunakan singkatan yang sulit dimengerti, terlalu banyak angka, atau bahasa alay yang tidak semestinya.
Jadi pilihlah sebuah brand yang gampang diucapkan, mudah diingat, atau gampang viral untuk keberlangsungan usaha anda.
4. Mencari dan Membuat Perjanjian dengan Pemasok Bahan Baku

Jika sudah memulai sebuah usaha kuliner, bahan baku makanan harus selalu tersedia meskipun ada atau tidak adanya pelanggan yang datang.
Untuk itu anda harus mencari pemasok bahan baku makanan anda yang tepat. Setelah mendapatkan pemasok yang tepat, mulailah negosiasi, salah satunya mengenai potongan harga. Karena anda akan membeli bahan baku ini dalam jumlah banyak dan rutin, jadi sudah sewajarnya anda meminta diskon.
Berikutnya anda juga harus meminta komitmen dari pemasok bahan baku untuk menyediakan sebanyak yang anda minta. Kalau perlu, anda bisa menegaskan kepada pihak pemasok untuk mencarikan bahan baku apabila terjadi kekosongan stok.
Terakhir adalah masalah pembayaran. Anda bisa membayarnya dengan sistem DP (down payment), cash, atau kredit, sesuai dengan perjanjian kerja sama anda dengan pihak pemasok nantinya.
5. Membuat Strategi Pemasaran yang Tepat

Cara memulai usaha kuliner yang terakhir adalah membuat strategi pemasaran yang tepat. Manfaatkan kekuatan sosial media dalam memasarkan produk anda.
Selain membuat akun di Twitter atau Instagram yang memuat bisnis kuliner yang anda jual, anda bisa membuat promo menarik dengan menggunakan sosial media.
Misalnya, siapa yang mengupload foto makan di tempat anda dan men-tag foto tersebut kepada minimal 5 orang temannya akan mendapat diskon atau buy 1 get 1 free. Misalkan ada 10 orang saja yang mengikuti program tersebut, maka usaha anda sudah menjangkau 50 orang.
Itu hanya satu dari sekian banyak ide promosi yang bisa anda pilih. Nantinya seiring dengan berjalannya waktu dan pengalaman, anda akan mahir sendiri dalam membuat strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis kuliner anda.
Baca: 30 Contoh Kata-kata Promosi Makanan di Instagram paling Efektif
Demikianlah tadi 5 cara memulai usaha kuliner dari nol untuk pemula. Anda bisa berimprovisasi dari kelima cara ini sesuai dengan kenyataan di lapangan nantinya.
Mengingat usaha kuliner memiliki potensi yang sangat tinggi untuk suskses, sebisa mungkin anda harus memulainya dengan perencanaan yang matang dan serius. [BH/CS]