Cara Menghitung Persen Bunga ~ Bagaimana cara menghitung persen bunga pinjaman kredit untuk mengetahui besarnya jumlah bunga setiap bulannya sebelum mengajukan pinjaman? Simak jawabannya di bawah ini!
BisnisHandal.com, Jika anda bekerja atau memiliki latar belakang pendidikan di bidang finance atau keuangan, tentu saja sudah tidak asing lagi dengan namanya bunga dalam bentuk persentase tertentu.
Tetapi, bagi sebagian masyarakat awam, tidak sedikit yang masih belum memahami mengenai persentase bunga, termasuk cara menghitung persen bunga itu sendiri.
Padahal persentase bunga ini cukup umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari menabung di bank sampai pada pengajuan kredit atau hutang. Anda tidak bisa lepas dari yang namanya bunga, baik itu bunga tabungan atau bunga kredit yang dihitung dalam bentuk persentase tertentu.
Untuk anda yang hendak mengajukan pinjaman dengan nilai tertentu, biar tidak terkecoh dengan sistem bunga di berbagai usaha kredit, ada baiknya mempelajari terlebih dahulu cara menghitung persen bunga pinjaman anda. Sebab jika anda tidak teliti dan berhati-hati sebelum mengajukan pinjaman, bukan tidak mungkin hutang anda akan semakin bertambah dengan bunga pinjaman yang memberatkan.
Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman Sebelum Mengajukan Kredit
Berikut ini adalah cara menghitung persen bunga pinjaman untuk anda yang hendak mengajukan kredit, baik ke lembaga simpan pinjam konvensional maupun fintech online.
Cara menghitung persen bunga pinjaman dibedakan menjadi beberapa macam tergantung pada jenis bunga yang ditentukan oleh lembaga pemberi pinjaman.
1. Cara Menghitung Persen Bunga Flat

Jenis bunga pinjaman yang pertama adalah bunga flat. Pinjaman bunga flat adalah jenis pinjaman yang membebankan jumlah bunga yang sama besarnya dalam setiap bulan hingga pinjaman tersebut lunas seluruhnya.
Jadi dalam pinjaman bunga flat, setiap bulannya kita akan membayar cicilan pokok dan bunga yang sama banyaknya.
Rumus perhitungan bunga flat adalah sebagai berikut:
Bunga Flat = (P x I x t)/jb
Keterangan:
- P : Pokok pinjaman
- I : Suku bunga per tahun
- t : Tenor kredit dalam hitungan tahun
- jb : Jumlah bulan jangka waktu kredit
Contoh Perhitungan Bunga Flat
Pak Romi mempunyai usaha tempe rumahan dengan skala kecil-kecilan. Untuk memperluas usahanya, Pak Romi mengajukan kredit tanpa agunan di Bank ABC dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp 18.000.000. Adapun besarnya bunga flat yang ditetapkan oleh Bank ABC adalah 5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 2 tahun.
Maka besarnya bunga yang harus dibayar oleh Pak Romi beserta cicilan pokoknya adalah sebagai berikut.
Bunga per bulan = (Rp 18.000.000 x 5% x 2) / 24 = Rp 75.000.
Cicilan pokok per bulan = Rp 18.000.000 / 24 = Rp 750.000.
Maka total uang cicilan plus bunga yang harus dibayar setiap bulan oleh Pak Romi adalah Rp 750.000 + Rp 75.000 = Rp 825.000.
2. Cara Menghitung Persen Bunga Efektif

Jenis pinjaman bunga efektif biasanya adalah pinjaman yang bunganya diberlakukan untuk kredit jangka panjang, misalnya jenis KPR, KKB, dan kredit untuk investasi.
Pinjaman bunga efektif atau sliding rate adalah jenis pinjaman dimana perhitungan porsi bunga dan pinjaman pokoknya akan berubah-ubah berdasarkan sisa pokok hutang.
Jenis pinjaman ini seiring berjalannya waktu, jumlah cicilan kredit juga akan semakin berkurang dari bulan ke bulan.
Adapun rumus perhitungan bunga efektif adalah sebagai berikut:
Bunga Efektif = (SP x I x 30)/360
Keterangan:
- SP : Saldo pokok pinjaman bulan terakhir
- I : Suku bunga per tahun
Contoh Perhitungan Bunga Efektif
Ibu Sumiati mengajukan kredit dengan total pinjaman sebesar Rp 18.000.000. Jenis pinjaman Ibu Sumiati adalah bunga efektif dengan suku bunga per tahunnya adalah 10%. Berapa besarnya bunga efektif beserta cicilan pokok di bulan pertama dan bulan kedua yang harus dibayar oleh Ibu Sumiati?
Bunga Efektif Bulan 1 = (Rp 18.000.000 x 10% x 30)/360 = Rp 150.000.
Maka besarnya cicilan pokok beserta bunga yang harus dibayar oleh Ibu Sumiati di bulan pertama adalah Rp 150.000 + Rp 750.000 = Rp 900.000.
Sisa utang Ibu Sumiati di bulan ke-2 adalah Rp 18.000.000 – Rp 750.000 = Rp 17.250.000.
Bunga Efektif Bulan 2 = (Rp 17.250.000 x 10% x 30)/360 = Rp 143.750.
Maka besarnya cicilan pokok beserta bunga yang harus dibayar oleh Ibu Sumiati di bulan pertama adalah Rp 143.750 + Rp 750.000 = Rp 893.750.
Jadi dari besaran cicilan bulan pertama dan bulan kedua Ibu Sumiati dapat dilihat bahwa dengan menggunakan bunga efektif, besarnya bunga yang harus dibayar setiap bulannya cenderung menurun sesuai dengan besarnya total sisa pinjaman.
3. Menghitung Persen Bunga Tetap

Selain menetepkan persentase berupa bunga flat dan bunga efektif, ada kalanya lembaga peminjaman juga menetapkan sistem bunga tetap.
Pinjaman yang menerapkan sistem bunga tetap bisa dibilang hampir mirip dengan sistem pinjaman bunga efektif. Perbedaannya adalah pada perhitungan jumlah bunga tetap pada saldo pokoknya.
Rumus perhitungan bunga tetap pinjaman adalah sebagai berikut.
Bunga Tetap = (I x S)/12
Keterangan:
- S : Saldo pokok bunga tetap
- I : Suku bunga per tahun
Contoh Perhitungan Bunga Tetap
Mbak Sri adalah seorang pedagang kaki lima yang bermaksud mengajukan pinjman ke Bank ABC sebesar Rp 18.000.000 dengan jangka waktu kredit 2 tahun dan besarnya bunga tetap yang ditetapkan oleh bank adalah 12% per tahun.
Berapakah besarnya bunga dan total cicilan yang harus dibayar oleh Mbak Sri di bulan pertama dan bulan kedua pinjaman?
Jadi besarnya bunga tetap dan total cicilan yang harus dibayar oleh Mbak Sri adalah sebagai berikut.
Diketahui besarnya cicilan pokok sebulan adalah Rp Rp 18.000.000/24 = Rp 750.000
Bunga Tetap Bulan 1 = (12% x Rp 18.000.000)/12 = Rp 180.000.
Besarnya cicilan pokok ditambah bunga di bulan pertama adalah Rp 180.000 + Rp 750.000 = Rp 930.000.
Berbeda dengan perhitungan bunga efektif, saldo pokok bunga tetap pinjaman di bulan kedua dan seterusnya pada sistem kredit bunga tetap dihitung setelah dikurangi dengan total pinjaman berikut bunganya.
Jadi sisa saldo pokok bunga tetap Mbak Sri di bulan ke dua adalah Rp 18.000.000 – Rp 930.000 = Rp 17.070.000.
Bunga Tetap Bulan 2 = (12% x Rp 17.070.000)/12 = Rp 170.700.
Maka besarnya total cicilan yang harus dibayar oleh Mbak Sri di bulan ke dua adalah Rp 170.700 + Rp 750.000 = Rp 920.700.
Dan untuk bulan ketiga dan seterusnya tetap menggunakan metode yang sama, yaitu saldo pokoknya dihitung setelah dikurangi dengan total pinjaman berikut dengan bunganya.
Baca Juga:
- Cara Menghitung Bunga Deposito Lengkap dengan Simulasinya
- Cara Gadai Emas di Pegadaian 2019 Lengkap dengan Simulasi Hitungnya
- Pengertian BEP Beserta Manfaat, Cara Menghitung, dan Contoh Soal BEP
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai cara menghitung persen bunga pinjaman dari jenis Bunga Flat, Bunga Efektif, dan Bunga Tetap. Semoga bisa memberikan panduan buat anda yang akan menghitung terlebih dahulu bunga pinjaman sebelum mengajukan pinjmanan.