Kisah Christine Ha, Tunanetra yang Menjuarai MasterChef Amerika

Sharing is caring!

Christine Ha ~ Christine Ha adalah seorang wanita tunanetra keturunan imigran Vietnam yang berhasil menjuarai MasterChef Amerika. Seperti apa kisah hidupnya?

BisnisHandal.com, MasterChef adalah acara kompetisi memasak di televisi yang sangat populer di seluruh dunia. Sampai saat ini, setidaknya ada 45 negara yang telah mengadaptasi program MasterChef di negaranya masing-masing, termasuk Indonesia.

Dari sekian banyak program MasterChef yang ada di dunia dan dari banyak season, ada seorang kontestan yang sangat fenomenal, bahkan sampai saat ini. Ia adalah Christine Ha.

Kisah Christine Ha, Juara MasterChef Amerika yang Inspiratif

Mengapa Christine Ha bisa sebegitu populernya bahkan saat ini menjadi seorang chef inspiratif di seluruh dunia? Mari kita simak kisah hidup seorang Christine Ha.

Kehidupan Awal

Christine Ha adalah seorang chef ternama, penulis buku best seller, pengusaha restoran, dan pembawa acara televisi yang sangat sukses pada saat ini.

Christine Ha MasterChef

Ia lahir dengan nama Hà Huyền Trân pada tanggal 9 Mei 1979 di California, Amerika Serikat. Kedua orang tua Christine adalah imigran asal Vietnam yang kabur ke Amerika Serikat pada tahun 1975 setelah terjadi Perang Vietnam.

Christine Ha lahir dalam kondisi normal seperti anak-anak biasanya. Masa kecilnya dia habiskan di California hingga akhirnya keluarganya pindah ke Texas.

Ketika Christine berumur 14 tahun, cobaan pertama datang dalam hidupnya. Ibunya diangnosa menderita kanker paru-paru dan meninggal dunia tidak lama setelahnya.

Christine yang mencoba untuk tegar lalu menyibukkan dirinya untuk belajar dan hingga akhirnya ia lulus dengan nilai yang baik dan diterima kuliah di University of Texas. Ia mengambil jurusan Business Administration and Finance.

Memasak Secara Otodidak

Ketika kuliah, Christine Ha dikenal sebagai gadis Asia yang periang, humble, dan penuh semangat. Di sela-sela kesibukan kuliahnya, Christine juga menyempatkan diri untuk menduplikasikan berbagai masakan yang pernah dibuat oleh ibunya.

Ibu Christine adalah seorang wanita yang sangat hobi memasak. Semasa hidupnya, ia telah membuat banyak sekali masakan lezat untuk keluarga. Sayangnya ia meninggal di usia yang sangat muda dan tanpa meninggalkan resep satupun.

Agar kenangan mengenai cita rasa masakan warisan sang ibu tidak hilang begitu saja, Christine mulai mencoba menduplikasi masakan ibunya. Semuanya ia lakukan dengan mencoba-coba karena tidak memiliki resep.

Siangnya Christine sibuk kuliah di kampus dan malamnya begitua ada waktu, ia akan memanfaatkannya untuk mencoba membuat masakan yang pernah dibuat ibunya.

Perlahan tapi pasti, kemampuan memasak Christine kini berkembang pesat. Ia berkali-kali berhasil membuat masakan seenak mendiang ibunya.

Namun siapa sangka, begitu Christine mendapatkan satu keberhasilan, berita buruk lainnya sudah menunggu di depan mata.

Baca: Kisah JK Rowling, Dari Kegagalan Menuju Kesuksesan Berkat Harry Potter

Diagnosa Penyakit Neuromyelitis Optica

Pada tahun 2004, Christine Ha merasa ada yang aneh dengan pandangannya. Perlahan-lahan penglihatannya menjadi semakin kabur, hingga akhirnya ia memberanikan dirinya untuk memeriksakan matanya ke dokter.

Betapa kagetnya ia ketika dokter mendiagnosa dirinya menderita neuromyelitis optica, sebuah kondisi autoimun ketika sel-sel tubuhnya menyerang saraf optik. Dokter pun memprediksi, Christine akan mengalami kebutaan total dalam beberapa tahun lagi.

Hal tersebut tentu saja membuat Christine sangat terpukul. Bagaimana tidak, ia adalah seorang gadis optimis dan pekerja keras dengan nilai akademis yang sangat memuaskan. Di sisi lain, pada saat itu, ia juga memiliki kemampuan memasak yang sangat baik meskipun semuanya dipelajarinya secara otodidak.

Dengan diagnosa bahwa dirinya akan mengalami kebutaan tersebut, mau tidak mau dirinya harus melanjutkan sisa hidupnya dalam kegelapan sementara masa depan yang cerah sudah menantinya.

Mencoba Bangkit

Tidak ingin terus menerus terpuruk, Christine Ha mencoba bangkit menjalani hidup. Dengan pandangannya yang semakin hari semakin kabur, ia belajar adaptasi kembali, termasuk memasak.

the blind goat

Adaptasi hidupnya memang sangat tidak mudah. Untunglah ia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.

Dengan sisa-sisa penglihatan yang masih ada, ia setiap harinya berusaha mengingat setiap benda dan mulai belajar mengandalkan inderanya yang lain.

Sampai pada tahun 2007 di mana kedua mata Christine telah mengalami kebutaan total. Babak baru dalam hidupnya juga telah dimulai dengan sebuah tongkat dan indera yang lain sebagai pengganti mata.

Ia sama sekali tidak berhenti memasak karena telah bertekad untuk melestarikan resep warisan mendiang ibunya.

Meskipun harus mendapat banyak bantuan di dapur, Christine Ha tetap bisa memasak enak dengan mengandalkan inderanya yang lain dan ingatan mengenai visual masakan tersebut.

Mengikuti Audisi MasterChef USA

Berkat dorongan dari keluarga dan sahabat, Christine Ha memberanikan diri mengikuti audisi MasterChef Amerika pada musim ketiga.

Sebetulnya pada saat itu, ia sendiri tidak yakin akan lolos. Selain kondisi fisiknya yang tidak sempurna, saingannya juga datang dari berbagai wilayah di Amerika dengan kemampuan yang sangat baik.

Namun tidak disangka, masakan Christine berhasil memikat ketiga juri pada saat audisi, termasuk Gordon Ramsay yang terkenal sangat kritis soal makanan.

Hasilnya semua juri setuju memasukkan Christine menjadi salah satu kontestan MasterChef Amerika Season 3.

Meski demikian, ia juga mendapatkan cibiran dan pandangan negatif dari penonton acara televisi. Banyak yang skeptis dengan Christine apakah ia betul-betul bisa memasak tanpa melihat sama sekali.

Bahkan tidak sedikit yang memperingatkan agar dirinya mundur agar tidak terjadi kecelakaan fatal ketika harus berkompetisi memasak di bawah tekanan dan waktu yang singkat.

Tetapi Christine telah bertekad untuk terus berjuang sampai batas kemampuannya di Gallery MasterChef Amerika.

Kompetisi di MasterChef USA Musim Ketiga

Selama mengikuti kompetisi MasterChef Amerika Season 3, kemampuan Christine Ha cukup diperhitungkan. Meskipun tunanetra, ia mampu bersaing dengan kontestan lain yang memiliki indera yang lengkap dan bisa bergerak gesit.

Ketika awal memasak, Christine memang dibantu oleh seorang kru yang memberi tahu ia posisi bahan makanan, kompor, penggorengan, pisau, dan perlengkapan memasak lainnya.

Selebihnya ia harus bisa memasak sendiri makanan tanpa dibantu sedikitpun dari mengolah bahan makanan sampai plating (menata) makanan di piring.

Berkat kemampuan inderanya yang lain ditambah intuisi dan skill, banyak tantangan berhasil ia selesaikan dengan baik. Bahkan beberapa kali sanggup menjadi salah satu yang terbaik.

Meski demikian, ada juga saat dimana Christine menjadi sangat terpuruk. Seperti ketika ia mendapat tantangan membuat pia apel.

Ia yang tidak bisa melihat sangat putus asa karena tidak bisa menimbang bahan kue dan tidak bisa mengecek oven apakah kuenya sudah matang atau belum. Semuanya ia lakukan hanya berdasarkan intuisi saja.

Pada saat itu, ia merasa masakannya benar-benar hancur. Tetapi ajaibnya, apple pie buatan Christine malah berhasil termasak dengan sempurna sampai mendapat pujian yang sangat tinggi dari Gordon Ramsay.

Hingga pada akhir musim MasterChet USA, Christine ternyata mampu bertahan dan berhasil menjadi juara pertama dan menyisihkan puluhan ribu pendaftar.

Sang Juara MasterChef USA Musim Ketiga

Keberhasilan Christine Ha menyabet juara MasterChef USA Season 3 seketika langsung menciptakan sejarah baru. Ia adalah kontestan tunanetra pertama dan satu-satunya yang berhasil menjuarai kompetisi masak paling bergengsi tersebut.

Chef Christine Ha

Kemenangan Christine Ha, seorang keturuan imigran Vietnam yang tunanetra ini seketika langsung menjadi head line di berbagai media massa Amerika Serikat waktu itu. Ia bahkan diberitakan di berbagai media Asia, terutama Vietnam sebagai sosok koki yang sangat inspiratif.

Bagaimana tidak, kemenangan Christine Ha sebagai MasterChef USA Season 3 ini bisa dikatakan cukup mustahil mengingat ia adalah seorang tunanetra yang berjalan dengan bantuan tongkat.

Tetapi berkat kegigihan dan semangatnya, Christine telah merubah semua kemustahilan menjadi kenyataan.

Christine Ha Saat Ini

Saat ini, Christine Ha masih tetap aktif menjadi seorang chef. Setelah terkenal, ia pernah menjadi pembawa acara memasak di televisi Canada dan menjadi juri di acara MasterChef Vietnam.

Christine juga aktif menulis dan salah satu bukunya yang berjudul “Recipes From My Home Kitchen” sudah mendapatkan predikat buku terlaris versi New York Times.

Pada tahun 2014, Christine Ha menerima Penghargaan Prestasi Pribadi Helen Keller dari American Foundation for the Blind. Penghargaan tersebut diberikan atas kegigihannya memberikan motivasi bagi orang-orang tunanetra di seluruh dunia agar tetap bisa menggapai impian mereka.

Pada tahun 2018, Ha juga menerima penghargaan dari Lamplighter Award dan sempat menjadi utusan kuliner untuk Kedutaan Besar Amerika di Yordania, Serbia, Bosnia/Herzegovina, dan Kroasia.

Di tahun yang sama, ia juga mendirikan sebuah restoran di Houston, Texas dengan nama “The Blind Goat”- yang menggambarkan dirinya yang tunanetra dan kambing adalah shio (zodiak) dirinya.

Baca: Kisah Hidup Jack Ma, Milyader Pendiri Alibaba yang Dulunya Hidup Miskin

Ada banyak sekali motivasi dan pelajaran yang dapat anda ambil dari kisah hidup seorang Christine Ha. Dari Christine Ha kita belajar bahwa menyandang disabilitas bukan berarti seseorang harus terpaku pada nasib dan tidak bisa mencapai impiannya.

Justru dengan tekad dan kerja keras, orang akan mampu merubah kemustahilan menjadi kenyataan, apapun kondisi dirinya. [BH/CS]

Tinggalkan komentar