FIFO Adalah ~ FIFO adalah apa? Yuk simak metode pengelolaan persediaan barang FIFO, LIFO, Average, dan FEFO agar usaha ritel anda semakin maju dan sukses!
BisnisHandal.com, Dalam menjalankan bisnis usaha ritel, anda memerlukan banyak strategi dan ilmu pemasaran agar usaha tersebut dapat berjalan dengan baik dan bisa bertahan dalam jangka panjang. Pengelolaan usaha dagang dalam bentuk agen besar maupun ritel tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau yang penting barangnya laku saja.
Hal ini dikarenakan dalam usaha ritel, semua hal-hal bisa saling berhubungan dan menimbulkan efek domino satu sama lain. Terkadang, meskipun hal yang kita anggap spele, jika lolos dari pengawasan kita malah akan menimbulkan dampak yang signifikan bagi kelangsungan bisnis.
Salah satu hal yang terkadang sering dianggap spele tetapi bisa menimbulkan dampak yang luar biasa bagi bisnis ritel adalah metode pengelolaan stok barang. Pengelolaan stok barang ini memang jarang menjadi prioritas utama, tetapi sedikit saja kesalahan – seperti tidak sengaja menjual barang yang sudah kadaluarsa, akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kelangsungan hidup usaha tersebut.
Maka dari itu, sebelum memulai usaha ritel sebaiknya anda memahami terlebih dahulu metode pengelolaan stok barang. Metode pengelolaan stok barang ini terdiri dari FIFO, LIFO, Average, dan FEFO.
Metode Pengelolaan Stok FIFO, LIFO, Average, dan FEFO
Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode pengelolaan stok barang dengan metode FIFO, LIFO, Average, dan FEFO.
Metode FIFO Adalah
FIFO adalah salah satu metode pengelolaan stok dalam usaha dagang yang sangat cukup banyak dpergunakan, baik itu pengusaha ritel makanan, kosmetik, produk perawatan tubuh, dan sebagainya.

FIFO adalah singkatan dari First In First Out atau dalam bahasa Indonesianya yaitu pertama masuk pertama keluar. Jadi pengertian FIFO adalah metode pengelolaan stok barang di mana barang yang pertama kali masuk harus dijual terlebih dahulu daripada barang yang datang belakangan.
Metode FIFO dalam pengelolaan stok banyak digunakan oleh para pebisnis ritel yang produknya memiliki masa kadaluarsa (expired date) agar produk barang yang dijual kepada konsumen memiliki kualitas terbaik dengan masa kadaluarsa yang masih panjang.
Selain untuk tujuan pengelolaan masa kadaluarsa produk, tujuan lain dari penerapan metode pengelolaan stok FIFO adalah sebagai berikut.
Untuk menghasilkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang rendah.Untuk menghasilkan laba kotor setinggi-tingginya.Untuk menghasilkan persediaan akhir yang tinggi.
Metode LIFO Adalah
LIFO adalah singkatan dari Last In First Out. Jadi metode pengelolaan stok LIFO adalah metode dimana barang yang terakhir kali masuk akan dijual atau dikeluarkan terlebih dahulu atau harus dijual secepatnya.
Barang yang menggunakan metode stok LIFO adalah jenis barang yang tidak memiliki masa kadaluarsa sehingga penjual tidak perlu khawatir untuk menyimpan barang terebut dalam jangka waktu yang lama.
Pengerapan stok barang dengan metode LIFO di dalam bisnis ritel dapat memberikan keutungan antara lain sebagai berikut.
Mudah membandingkan cost saat ini dengan pendapatan sekarang. Laba operasional tidak terpengaruh dari untung/rugi fluktuasi harga. Dapat menghemat pajak.
Namun penerapan sistem LIFO terhadap stok barang juga akan memberikan dampak seperti biaya pembukuan jadi rumit dan mahal serta laba/rugi yang dihasilkan lebih rendah.
Contoh usaha ritel yang menerapkan metode stok barang LIFO adalah toko pakaian. Toko pakaian akan menjual terlebih dahulu barang yang baru saja datang agar tidak kehilangan momen untuk model yang sedang trend di pasaran.
Metode Average Adalah
Pengertian average adalah salah satu metode pengaturan stok barang dengan cara membagi antara biaya barang penjualan yang tersedia dengan jumlah unit penjualan. Dengan demikian, antara persediaan akhir dengan beban pokok penjualan dapat dihitung dengan average cost (harga rata-rata).
Bisa dibilang, metode stok barang sistem average adalah metode yang berada diantara FIFO dan LIFO.

Penggunaan metode average dapat memberikan dampak pada laba kotor dan harga pokok penjualan produk.
Metode FEFO Adalah
FEFO adalah singkatan dari First Expired First Out. Jadi metode persediaan barang dengan menggunakan sistem FEFO adalah metode dengan menjual terlebih dahulu barang yang tanggal kadaluarsanya paling cepat daripada barang yang tanggal kadaluarsanya lebih lama.
Sebetulnya metode FEFO hampir mirip dengan sistem stok metode FIFO, hanya saja bedanya adalah jika FIFO yang diutamakan adalah tanggal masuknya barang, sedangkan pada metode FEFO yang diutamakan adalah tanggal kadaluarsa barang tanpa memperhatikan kapan barang tersebut masuk.
Jadi meskipun ada barang yang masuknya lebih awal, belum tentu barang tersebut memiliki tanggal kadaluarsa yang paling akhir karena ada pengaruh jenis merk, jenis produk, dan sistem pengaturan produk di produsen atau agen.
Contoh bisnis retail yang menerapkan metode stok FEFO adalah apotek. Jadi obat yang masuk akan didata berdasarkan tanggal kadalursanya dan obat-obatan dengan tanggal kadaluarsa paling dekat harus ditaruh di bagian paling depan untuk dijual terlebih dahulu.
Baca Juga:
- Cross Selling Adalah: Mengenal Teknik Jualan Cross Selling dan Up Selling
- Yuk Kenali Dulu Perbedaan Dropship dan Reseller Sebelum Jualan Online!
- Perbedaan Marketing dan Sales dalam 5 Aspek Sederhana dan Mudah
Demikianlah penjelasan mengenai manajemen persediaan barang dengan menggunakan metode FIFO, LIFO, Average, dan FEFO. Semoga anda bisa menerapkan metode yang paling tepat untuk bisnis anda. [BH/CS]