3 Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi Berdasarkan Jenis Bunga

Sharing is caring!

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi ~ Bagaimana cara atau metode dalam menghitung bunga pinjaman koperasi dengan tepat? Berikut jawabannya!

BisnisHandal.com, Koperasi adalah soko guru bagi perekonomian Indonesia dan telah banyak membantu perekonomian terutama bagi para pengusaha kecil hingga saat ini.

Koperasi banyak disukai oleh masyarakat lantaran merupakan organisasi ekonomi dengan kepemilikan dan pengoperasian bersama atas azas kekeluargaan.

Salah satu manfaat dengan adanya koperasi adalah bisa membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan memberikan pinjaman modal usaha kecil. Jenis koperasi ini adalah koperasi simpan pinjam.

Koperasi simpan pinjam bisa menjadi alternatif yang baik dalam meminjam dana untuk usaha karena bunganya yang rendah. Ada 3 macam perhitungan bunga yang ditetapkan oleh masing-masing koperasi sesuai dengan kebijakan masing-masing

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi Per Bulan Menurut Tipe Bunga

Berikut ini adalah cara menghitung bunga pinjaman koperasi simpan pinjam menurut jenis bunga yang ada.

Baca: Syarat dan Cara Mudah Melakukan Pinjaman Pribadi dengan Koperasi

1. Menghitung Tipe Bunga Flat

Bunga flat pada pinjaman koperasi maksudnya adalah jumlah bunga pinjaman koperasi yang memiliki bunga sama setiap bulannya. Itu artinya peminjam akan membayarkan bunga dengan jumlah yang sama setiap kali cicilan sampai pinjaman tersebut lunas.

cara menghitung bunga pinjaman per bulan

Adapun rumus perhitungan bunga flat adalah (Jumlah Pokok Pinjaman x Persen Bunga)/12 bulan.

Contoh Perhitungan Bunga Flat Pinjaman Koperasi

Bapak Andi meminjam uang sebesar Rp 12.000.000 pada koperasi simpan pinjam dengan suku bunga flat 5% per tahun. Jangka waktu pinjaman Pak Andi adalah 2 tahun atau 24 bulan.

Berapa uang yang harus dibayar oleh Pak Andi setiap bulannya?

Diketahui:

Pokok Pinjaman: Rp 12.000.000

Suku Bunga Flat: 5% per tahun

Tempo Pinjaman: 24 bulan

Bunga Per Bulan = (Rp 12.000.000 x 5%)/12 = Rp 50.000

Angsuran Per Bulan = Rp 12.000.000/24 = Rp Rp 500.000

Total uang yang harus dibayar oleh Pak Andi ke koperasi setiap bulannya adalah Rp 50.000 + Rp 500.000 = Rp 550.000.

2. Menghitung Tipe Bunga Menurun (RC)

Cara menghitung bunga pinjaman koperasi untuk tipe bunga menurun adalah dengan menggunakan patokan sisa pinjaman pokok yang masih harus dibayar.

Jadi, semakin sedikit sisa pinjaman pokok, maka bunga pinjaman yang harus dibayar juga akan semakin kecil.

Adapun rumus untuk menghitung bunga menurun adalah sebagai berikut.

Bunga Menurun = (Sisa Pinjaman Pokok x Suku Bunga x Jumlah Hari)/30.

Contoh Perhitungan Bunga Menurun Pinjaman Koperasi

Ibu Yanti meminjam uang dari koperasi sebesar Rp 10.000.000 untuk modal usaha kuenya. Adapun suku bunga dari koperasi adalah 1% dengan sistem bunga menurun.

Berapa besarnya bunga yang harus dibayar oleh Ibu Yanti pada akhir bulan?

Jawaban.

TanggalSisa Pokok PinjamanJumlah HariBunga Menurun
1 JanuariRp 10.000.0006(Rp 10.000.000 x 1% x 6)/30 = Rp 20.000
7 JanuariRp 6.000.00012(Rp 6.000.000 x 1% x 12)/30 = Rp 24.000
19 JanuariRp 5.000.0006(Rp 5.000.000 x 1% x 6)/30 = Rp 10.000
25 JanuariRp 3.000.0005(Rp 3.000.000 x 1% x 5)/30 = Rp 5.000
30 JanuariRp 0  0(Rp 0 x 1% x 0)/30 = Rp 0
Tabel Angsuran Pinjaman Koperasi Sistem Bunga Menurun

Jadi total bunga yang merupakan kewajiban Ibu Yanti pada akhir bulan adalah Rp 20.000 + Rp 24.000 + Rp 10.000 + Rp 5.000 = Rp 59.000.

Jika anda meminjam uang dengan sistem bunga menurun, pastikan untuk selalu membayar bunganya pada akhir bulan. Jika peminjam tidak melakukan angsuran bunga, maka bunga yang belum terbayar tersebut akan otomatis menjadi pengali selain pokok untuk bulan berikutnya.

3. Menghitung Menurun Efektif (Sliding Rate)

Jenis bunga pinjaman koperasi berikutnya adalah Bunga Menurun Efektif atau Sliding Rate.

cara menghitung bunga pinjaman bank bri

Pada metode perhitungan satu ini, bunga kredit hanya dihitung dari saldo akhir setiap bulannya. Sehingga bunga yang menjadi beban peminjam setiap bulannya akan semakin menurun.

Rumus perhitungan bunga menurun efektif per bulan adalah (Saldo x Suku Bunga)/12 bulan.

Contoh Perhitungan Bunga Menurun Efektif Pinjaman Koperasi

Bapak Nico meminjam uang di koperasi sebesar Rp 6.000.000 dengan tenor 6 bulan dan bunga 12% per tahun sliding rate.

Berikut ini adalah tabel perhitungan angsuran bunga Bapak Nico selama 6 bulan berturut-turut.

Bulan KeSaldoAngsuran PokokAngsuran Bunga
1Rp 6.000.000Rp 1.000.000(Rp 6.000.000 x 12%)/12 = Rp 60.000
2Rp 5.000.000Rp 1.000.000Rp 5.000.000 x 12%)/12 = Rp 50.000
3Rp 4.000.000Rp 1.000.000Rp 4.000.000 x 12%)/12 = Rp 40.000
4Rp 3.000.000Rp 1.000.000Rp 3.000.000 x 12%)/12 = Rp 30.000
5Rp 2.000.000Rp 1.000.000Rp 2.000.000 x 12%)/12 = Rp 20.000
6Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000 x 12%)/12 = Rp 10.000
Tabel Angsuran Pinjaman Koperasi Sistem Bunga Menurun Efektif

Dari tabel tersebut, kita dapat melihat bahwa besarnya bunga yang harus dibayar oleh Bapak Nico akan semakin menurun seiring dengan jumlah saldo hutangnya yang semakin berkurang.

Untuk jenis pinjaman ini, pastikan anda membayar cicilann dan bunganya secara rutin karena semakin kecil sisa cicilan, maka besarnya bunga juga akan semakin rendah.

Baca: 3 Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman Kredit dan Contoh Soalnya

Setelah mengetahui cara menghitung bunga pinjaman koperasi tersebut, semoga anda terbantu dan bisa menghitung sendiri besarnya bunga pinjaman sebelum mengajukan kredit ke koperasi. [BH/CS]

Tinggalkan komentar