Usaha Laundry Kiloan untuk Pemula ~ Seberapa besar keuntungan usaha laundry kiloan? Dan bagaimana cara yang tepat untuk memulainya? Simak jawabannya di bawah ini!
BisnisHandal.com, Jika dulu usaha laundry adalah bisnis yang hanya diperuntukkan untuk daerah perkotaan dengan target pasar para karyawan swasta, maka tidak untuk sekarang ini.
Saat ini, usaha laundry telah menjamur mulai dari kota besar, daerah pinggir kota, hingga di desa-desa berkembang. Pasarnya juga sudah mulai berubah dan tidak lagi eksklusif diperuntukkan masyarakat menengah ke atas.
Kini, bisnis laundry sudah mulai menjangkau seluruh lapisan masyarakat karena harganya yang semakin hari semakin terjangkau. Dengan banyaknya usaha laundry, masyarakat akan semakin diuntungkan karena selain meringankan pekerjaan ibu rumah tangga juga dapat menghemat listrik dan air.
Dengan tingginya pengguna jasa laundry ini, tidak heran kalau pada saat ini bisnis laundry juga menjamur dan menjadi salah satu usaha jasa yang paling menguntungkan saat ini.
Usaha Laundry Kiloan untuk Pemula
Untuk anda yang berniat membuka usaha laundry, ada banyak sekali jenis usaha laundry yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan dan target pasar yang dituju.
Ada laundry satuan yang diperuntukkan untuk item yang besar seperti sprei, bed cover, atau goden. Ada juga laundry yang khusus melayani item barang yang spesifik, seperti sepatu, tas, dan lain-lain. Namun diantara semua jenis laundry, yang paling diminati oleh para pebisnis laundry adalah jenis laundry kiloan.

Usaha laundry kiloan adalah jenis laundry yang paling banyak konsumennya karena praktis dan murah. Biasanya laundry kiloan hanya melayani pakaian yang tarifnya dihitung per kilogramnya dengan kisaran sekitar Rp 6.000 atau Rp 7.000.
Usaha laundry kiloan juga bisa menerima item barang lain seperti bed cover, sprei, dan lain-lain namun dengan tarif yang berbeda.
Cara Membuka Usaha Laundry Kiloan Untuk Pemula
Karena mudah dan permintaan pasar yang cukup tinggi, maka jenis usaha laundry kiloan sangat dianjurkan oleh para pemula yang baru terjun ke usaha laundry.
Cara membuka usaha laundry kiloan untuk pemula ini relatif mudah dan jika dijalankan dengan benar, maka risikonya juga cukup kecil.
Berikut ini adalah beberapa tahapan cara membuka usaha laundry kiloan untuk pemula.
1. Mempersiapkan Modal
Cara membuka usaha laundry kiloan untuk pemula yang pertama adalah mempersiapkan modal usaha.
Untuk usaha laundry kiloan, modal yang anda butuhkan adalah sekitar Rp 10.000.000 hingga Rp 20.000.000 tergantung kondisi di mana anda menjalankan usaha ini.
Untuk modal usaha laundry ini, anda bisa mendapatkannya dalam beberapa cara, seperti mengambilnya dari tabungan, mencairkan deposito atau aset, meminjam modal dari bank, atau melakukan kerja sama bisnis dengan pihak lain.
Apa pun cara yang akan anda tempuh untuk mendapatkan modal, sebaiknya anda mempertimbangkannya juga dengan analisa break even poin agar anda bisa mengatur keuangan dengan baik demi kelancaran usaha nantinya.
2. Mempersiapkan Semua Peralatan dan Kelengkapan Usaha Laundry
Setelah modal tersedia, untuk membuka usaha laundry kiloan untuk pemula, anda perlu mempersiapkan semua perlengkapan dan kelangkapan yang dibutuhkan untuk usaha laundry.
Beberapa peralatan dan kelangkapan yang harus ada dalam usaha laundry antara lain mesin cuci dan pengering, timbangan, seterika, meja dan kursi, deterjen, pelicin, dan pewangi pakaian.
Berikutnya mungkin anda perlu mempersiapkan beberapa penunjang, seperti plastik laundry, nota, telpon, dan lain-lain yang bisa disesuaikan dengan tempat dan volume usaha anda.
3. Survei Lokasi Usaha
Untuk membuka usaha laundy kiloan untuk pemula, anda perlu melakukan survei lokasi usaha yang tepat.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam survei lokasi usaha adalah besarnya biaya sewa, letak lokasi, dan kemudahan lokasi tersebut diakses.
Harga sewa akan menentukan program usaha anda, seperti modal yang dikeluarkan dan perkiraan kapan anda akan mendapat BEP (Break Even Point).
Lokasi terbaik untuk usaha laundry adalah jika berada di daerah padat penduduk, seperti kos-kosan karyawan atau mahasiswa, perumahan padat penduduk, daerah padat kontrakan, daerah di sekitar pabrik atau kantor, dan sebagainya.
Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kemudahan akses lokasi laundry anda. Tentunya laundry yang berada di jalan utama dengan adanya tempat parkir akan lebih ramai daripada laundry yang dibuka di dalam gang sempit.
4. Membuat Promosi dan Harga yang Bersaing
Sebagai jasa laundry yang baru buka, anda perlu promosi yang menarik untuk setidaknya menarik perhatian orang sebanyak mungkin.
Selain poster, brosur, atau pamflet dengan gambar maupun tulisan yang menarik, anda juga perlu membuat terobosan yang berbeda dengan kompetitor anda.
Misalnya program laundry sebanyak 10 kg maka akan mendapatkan gratis laundry 1 kali. Atau layanan antar jemput khusus pelanggan yang loyal.

Jangan lupa juga untuk menetapkan harga yang kompetitif. Jika anda baru membuka usaha laundry dan menetapkan harga yang lebih mahal dari kompetitor anda, maka usaha anda hampir dipastikan akan berakhir dengan kegagalan.
5. Merekarut Karyawan
Setelah semua persiapan membuka usaha laundry kiloan untuk pemula, hal terakhir yang perlu anda lakukan adalah merekrut karyawan.
Anda bisa memulai usaha laundry dengan 1 atau 2 orang karyawan terlebih dahulu dan bisa ditambah di kemudian hari tergantung dengan banyaknya pelanggan anda.
Jangan lupa untuk selalu mengajarkan karyawan anda untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen anda. Karena mempertahankan pelanggan akan lebih susah daripada mendapatkan pelanggan baru.
Analisa Usaha Laundry Kiloan
Berikut ini adalah analisa usaha laundry kiloan untuk anda yang baru akan memulai usaha laundry.
1. Investasi Awal
Mesin cuci dan pengering | Rp 8.000.000 |
Seterika | Rp 500.000 |
Timbangan | Rp 200.000 |
Lemari, meja, kursi | Rp 3.000.000 |
Deterjen, pewangi, pelembut | Rp 1.500.000 |
Lain-lain | Rp 500.000 |
Total | Rp 13.700.000 |
2. Biaya Operasional
Gaji karyawan (2 orang) | Rp 3.000.000 |
Biaya sewa toko | Rp 1.000.000 |
Biaya listrik, air, telepon | Rp 2.000.000 |
Biaya penyusutan peralatan | Rp 300.000 |
Biaya perawatan peralatan | Rp 500.000 |
Biaya promosi dan lain-lain | Rp 700.000 |
Total | Rp 7.500.000 |
3. Estimasi Omset dan Laba

Misalnya dalam satu hari, usaha laundry kiloan ini mendapatkan order cuci sebanyak 75 kg dengan harga per kilogramnya adalah Rp 6.000.
Maka omset per bulannya adalah Rp 6.000 x 75 x 30 = Rp 13.500.000.
Jadi laba yang akan anda dapat per bulannya adalah Rp 13.500.000 – Rp 7.500.000 = Rp 6.000.000.
Kelebihan dan Kelemahan Usaha Laundry Kiloan
Usaha laundry kiloan memang sangat mudah kita jumpai di mana saja karena memiliki berbagai kelebihan yang cukup menarik, terutama bagi para pebisnis pemula.
Laundry kiloan mampu memberikan BEP (Break Even Point) dalam waktu yang sangat singkat (hanya dalam hitungan bulan) dengan potensi gagal yang cukup kecil. Selain itu, dengan harga layanan yang murah, pasar untuk laundry kiloan juga terus bertumbuh dari waktu ke waktu, sehingga anda tidak perlu takut untuk kehilangan pasar.
Meski demikian, usaha laundry kilon memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Persaingan pasar yang cukup tinggi sehingga membuat kita harus cerdas dalam bersaing dengan kompetitor,
- Terkadang ada muncul pesanan banyak untuk saat-saat tertentu sehingga mungkin terjadi keterlambatan pengerjaan laundry,
- Adanya risiko pakaian yang tertukar antara pelanggan yang satu dengan pelanggan yang lain, dan
- Adanya risiko pakaian pelanggan menjadi rusak, perubahan warna, atau terkena lunturan dari pakaian lain sehingga pemilik laundry harus ganti rugi.
Baca Juga:
- Pengertian BEP Beserta Manfaat, Cara Menghitung, dan Contoh Soal BEP
- Bisnis Nasi Bento, Usaha Katering Anak Modal Sedikit Untung Selangit
- Jasa Joki Mobile Legend, Bisnis Menggiurkan dari Bermain Game Online
Semoga semua penjelasan di atas bisa menjadi panduan dan pertimbangan untuk anda yang ingin membuka usaha laundry kiloan dan menjadi usaha laundry anda sukses kedepannya. [BH/CS]